1.
Karbon dan
senyawa karbon
Karbon (c) merupakan unsure yang sangat
lazim. Dalam kehidupan, kita mengenala beberapa bentuk karbon yaitu arang ,
grafit, dan intan. Bentuk-bentuk yang berbeda dari unsure yang sama kita kenal
dengan istilah alotropi. Perbedaan sifat di antara bentuk altropi tersebut
terjadi karena perbedaan struknya.
Kelimpahan karbon di kulit bumi hanya
sekitar 0.08%. sekitar 50% dari karbon tersebut terdapatsebagai karbonat,
misalnya kalsium karbonat (CaCO3).
Intan merupakan zat padat yang bening
berkilau dan merupakan zat yang paling keras. Setiap atom karbon dalam intan
berada di pusat suatu tetrahedron dan terikat secara kovalen kepada 4 atom
karbon lainnya yang berada di sudut tetrahedron tersebut. Struktur demikian
berlanjut ke semua bagian intan membentuk suatu jaringan tiga di mensi yang
kokoh dengan titik leleh dan titik didih yang sangat tinggi.
Penggunaan intan sesuai dengan sifatnya
yang keras dan mengkilap. Sebagian besar intan alam di gunakan untuk perhiasan.
Intan alam yang tidak cukup baik untuk perhiasan dan intan buatan di gunakan
untuk membuat alat pemotong (seperti pemotong kaca ), gerinda dan matabor.
b.
Grafit
Grafit mempunyai struktur yang berbentuk
lapisan. Dalam satu lapisan, setiap atom karbon terikat secara kovalen kepada 3
atom karbon lainnya, dalam suatu susunan berbentuk heksagonal. Jadi, setiap
lapisan adalah satu molekul raksasa. Ikatan antar lapisan jauh lebih lemah jiks
di bandingkan dengan ikatan antar atom dalam satu lapisan. Jarak antar lapisan
hamper 2,5 kali lebih besar dari jarak antar atom dalam satu lapisan . hal itu
menyebabkan grafit bersifat licin karena satu lapisan dapat meluncur di atas
lapisan lainnya.
Penggunaan grafit terutama berdasarkan sifatnya
yang licin dan kemampuan menghantar listrik. Beberapa penggunaan grafit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar